Bantuan Psikososial Polda Kalsel untuk Anak Yatim Piatu dan Penyandang Disabilitas
Perubahan rutinitas dari kondisi sebelum dan masa Pandemi Covid-19 menyebabkan perasaan sedih, cemas, bahkan stres bagi anak usia dini yang menjadi kelompok paling rentan terdampak Covid-19.
Menanggapi hal ini,
Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) bekerjasama Dinas Sosial, Himpunan Psikologi
Indonesia (HIMPSI), PT. Jhonlin Group dan PT. Hasnur Group menggandeng 60 anak
anak yang terdiri dari 35 orang anak terdampak Covid - 19, 15 orang anak
terdampak Banjir dan 10 orang anak penyandang Disabilitas untuk diberikan tali
asih dan sarana kontak berupa Perlengkapan sekolah serta perlengkapan protokol kesehatan.
Adapun acara
tersebut dilaksanakan secara serentak dimulai dengan pelaksanaan zoom meeting
bersama Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., Panglima TNI
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., Mensos RI Tri Rismaharini, dan Kak Seto
dari Komnas Perlindungan Anak RI, lalu acara dilanjutkan ke Polda Kalsel dalam
rangka menyerahkan bantuan sarana kontak dan tali asih dari kepada anak anak
terdampak Covid-19 dan disabilitas.
Dalam kegiatan yang
juga berlangsung di Aula Mathilda Batlayeri Polda Kalsel ini turut hadir
Kapolda Kalsel, Wakapolda Kalsel, Auditor, Pejabat Utama Polda Kalsel, Kasrem
101/Antasari, Kadinsos Kota Banjarmasin, Ketua HIMPSI Perwakilan Kalsel,
Perwakilan PT Jhonlin Group dan PT Hasnur Group, Selasa (2/11/2021) pukul 09.45
Wita.
Kapolda Kalsel Irjen
Pol Drs. Rikwanto, S.H., M.Hum. melalui Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Mohamad
Agung Budijono, S.I.K., M.Si., mengatakan, Psikologi kepada anak-anak diberikan
karena di usia dini ini mereka rentan dengan dampak psikologi, belum memahami
situasi dan kondisi apalagi hingga kehilangan orang tuanya, dimana anak-anak
dimasa kecilnya memerlukan kasih sayang dan perhatian dari figur orang yang
menemaninya yakni orang tua.
Melalui kegiatan Pelayanan
Dukungan Psikologi Terhadap Anak Terdampak Covid - 19 Dan Disabilitas ini
diharapkan dapat menyelamatkan anak-anak dari dampak psikososial seperti stres
yang bisa mempengaruhi perilaku, mental, dan aktivitas psikososial.
“Trauma Healing ini
dilaksanakan dengan tujuan agar para korban terdampak Covid-19 dapat segera
bangkit kembali dan dapat menghilangkan trauma yang dialaminya,” terang Wakapolda
Kalsel.
Tak lupa Wakapolda Kalsel
memberi semangat pada anak-anak terdampak Covid-19 agar tak patah semangat.
"Adek-adek
harus semangat, di Polda Kalimantan Selatan ada bagian psikologi yang dampingi
adek-adek sekalian," tuturnya.
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Bripka Yudha Krisyanto
Tidak ada komentar