Pemda Siap Bantu Polda Kalsel Dalam Rekrutmen Anggota Polri
Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalsel menggelar video conference (Vicon) terkait Rencana Penyelenggaraan Penerimaan Anggota Polri menggunakan Dana Hibah Pemerintah Daerah, Rabu (14/4/2021) pukul 13.30 Wita.
Sejumlah pimpinan daerah pun
turut hadir dalam kegiatan yang berlangsung di Rupatama Polda Kalsel tersebut, diantaranya, Pj.
Gubernur Kalsel, Ketua
DPRD Kalsel, Kapolda
Kalsel, Pj. Sekda
Provinsi Kalsel, Kepala BKD Kalsel, Kepala Bakeuda Kalsel, Wakapolda Kalsel, Irwasda Polda Kalsel, Karo Rena Polda Kalsel, Karo SDM Polda Kalsel, serta para Kapolres/Ta Jajaran Polda Kalsel
di masing-masing wilayah.
Pj. Gubernur Kalsel Dr. Safrizal ZA, M.Si., mengatakan, Pemprov Kalsel menyambut baik Rencana Penyelenggaraan Penerimaan Bintara Polri Polda Kalsel dengan menggunakan Dana Hibah dari Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota. Sebab menurutnya, Polda dan Pemprov, Pemkab/Pemkot keduanya merupakan perwakilan Pemerintah Pusat di daerah. Kapolda mewakili Polri dan Gubernur mewakili Pemerintah Pusat. Sehingga jalinan harmonis harus dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kalimantan Selatan.
Terkait rencana penerimaan
anggota Polri, pihaknya bercita-cita agar pemuda pemudi Kalimantan Selatan bisa
ikut serta dalam akademi kepolisian.
Ia juga berharap penyelenggaraan penerimaan anggota Polri diwilayah hukum Polda Kalsel dilakukan dengan selektif, transparan dan profesional sehingga dapat melahirkan calon anggota Polri yang tangguh dan bertanggungjawab dan siap ditugaskan dimana saja di seluruh wilayah. "Oleh karena itu saya akan instruksikan kepada Bupati/Walikota hingga Camat untuk mencari calon-calon anggota Polri dari SMA-SMA di seluruh Kalimantan Selatan," kata Pj. Gubernur Kalsel Dr. Safrizal ZA, M.Si.
Sementara Kapolda Kalsel Irjen
Pol Drs. Rikwanto, S.H., M.Hum. pada kesempatannya mengatakan rencana untuk
menjaring pemuda pemudi Kalimantan Selatan sebagai calon anggota Polri
dilakukan dengan maksud untuk memberikan kepercayaan seluruh masyarakat bahwa
seleksi pendidikan atau rekrutmen di lingkup kepolisian sudah dilakukan dengan
prinsif bersih, transparan, akuntable dan humanis (BETAH).
Kemudian prinsif itu juga ditambah
lagi dengan Clean and clear, artinya tidak satu pun kendala bagi seluruh
pemuda-pemudi untuk mengikuti seleksi ini, ketika semuanya sudah memenuhi persyaratan.
Sehingga pameo 'Suap' dalam rekrutmen anggota polisi harus disingkirkan
jauh-jauh. "Oleh karena, jauh-jauh hari sudah kita mempersiapkan dengan
melibatkan Pemerintah Daerah, bagi pemuda-pemudi yang berkeinginan mengikuti
pendidikan di lingkungan kepolisian, setidaknya bisa mengurangi angka
pengangguran.
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Bripka Yudha Krisyanto
Tidak ada komentar