Kesembuhan Covid-19 di Kalsel Meningkat
Kapolda Kalsel Irjen Pol. Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H., bersama PLT. Gubernur Kalsel Drs. H. Rudy Resnawan, M.B.A. serta Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah memimpin Press Release Penanganan Covid-19, Kamis (15/10/2020) pukul 10.30 Wita.
Dalam Press Release ini turut
hadir para Pejabat Utama Polda Kalsel, PLT Sekda Provinsi Kalsel Roy Rizaldi
Anwar, S.T., M.T., Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Dr. H. M. Muslim, S.Pd.,
M.Kes., dan PLT Kepala BPBD Mujiyat, S.P.
Disampaikan oleh Kapolda Kalsel
Irjen Pol. Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H. penanganan Covid-19 di wilayah Kalimantan
Selatan dilakukan secara bersama-sama oleh Pemprov Kalsel, Polda Kalsel, Korem
101/Antasari dan Satgas Covid-19 Provinsi Kalsel.
Lebih lanjut disampaikan upaya
yang dilakukan dalam meningkatkan kesembuhan dari wabah Virus Corona yakni
diantaranya melaksanakan 3T (Testing, Tracing dan Treatment), pemberdayaan Tim
KIE (komunikasi, edukasi dan informasi), peningkatan kapasitas RS rujukan dan
fasilitasnya, peningkatan kapasitas tempat karantina, peningkatan kapasitas uji
PCR dan TCM, serta mengevakuasi warga yang melakukan isolasi mandiri agar mau
ke tempat karantina.
Sementara upaya dalam menekan
penambahan kasus positif Covid-19, Polda Kalsel melakukan Penambahan alat PCR
dari awalnya 2 alat PCR hingga saat ini telah menyampai 16 alat PCR dan 3 TCM.
Penambahan kapasitas RS dan
tempat karantina juga dilakukan guna menekan penambahan kasus positif dengan
tersedianya 7 Rumah Sakit rujukan dengan tempat tidur sebanyak 589 buah (terisi
186 dan 403 kosong) serta 27 Balai Karantina dengan 1693 tempat tidur (60
terisi dan 1633 kosong).
Selain itu adanya penambahan
Kampung Tangguh Banua di Provinsi Kalimantan Selatan dari 33 Kampung Tangguh
menjadi 218 Kampung Tangguh juga menjadi salah satu langkah Polda Kalsel dan
Tim Gugus Tugas Covid-19 dalam menekan penambahan kasus positif Covid-19. Meski
masih kurang 1 Kampung Tangguh dari target 219 Kampung Tangguh Banua.
Sementara dalam Operasi penegakan
disiplin protokol kesehatan yang melibatkan petugas gabungan dari Pemerintah
Daerah, Polri dan TNI, telah melakukan 42.827 kegiatan dengan teguran lisan
sebanyak 288.463, teguran tertulis 19.135, maupun denda administrasi 256 dengan
jumlah Rp.27.125.000 dan lainnya 20.313.
Disampaikan juga pengawasan penggunaan anggaran penanganan Covid-19 dari bantuan Kemendes sudah terserap sebanyak 66%,, Kemensos 96,85% dan refocusing 22,36%.
Pada penanganan Covid-19, petugas
juga mengedepankan pendekatan komunitas dengan telah terbentuknya 265 komunitas
beranggotakan 31.354 orang serta telah melaksanakan 433 kegiatan. Untuk itu
hingga tanggal 14 Oktober 2020 Provinsi Kalimantan Selatan memperoleh tingkat
kesembuhan sebesar 87,12% atau ranking keempat setelah Provinsi Maluku Utara,
Gorontalo dan Kalimantan Utara, sedangkan di urutan kelima adalah Provinsi Jawa
Timur. Tingkat kesembuhan Kalsel ini melebihi dari target yang diberikan
Pemerintah yaitu sebesar 80%.
Sementara dalam hal penambahan
kasus aktif Provinsi Kalsel mampu memperoleh angka 8,88% atau berada di ranking
4 setelah Jawa Timur, Maluku Utara dan Gorontalo, diposisi ke-5 ada Bali.
Sementara Pemerintah memberikan target kurang dari 20%.
Setelah dilakukan langkah langkah
penanganan Covid-19 dalam kurun waktu 2 minggu sejak tanggal 1 -14 Oktober
2020, perkembangan kesembuhan di Kalimantan Selatan mengalami peningkatan 2,4%
dari angka 85,5% hingga mencapai 87,9%.
Untuk penambahan kasus positif
Covid-19 selama 2 minggu terakhir sejak tanggal 1 – 14 Oktober 2020, Provinsi
Kalimantan Selatan mampu menekan hingga 2,3% dari angka 10,4% menjadi 8,1%.
Sedangkan angka kematian yang
diakibatkan Covid-19 di Provinsi Kalsel dalam 2 minggu terakhir berhasil
ditekan dari angka 4,08% menjadi 3,98% atau menurunkan hingga 0,1%.
"Secara umum Provinsi Kalsel
yang semula berada pada Zona Merah bergeser menjadi Zona Orange, untuk Kabupaten/Kota
yang memperoleh Zona Merah semula berjumlah 4 saat ini tinggal 1 Kabupaten
yaitu Hulu Sungai Tengah (HST)," ucap Kapolda Kalsel.
Berdasarkan data tersebut, tutur
Kapolda Kalsel, langkah langkah yang dilakukan oleh personil Polri, TNI, Pemerintah
Daerah bersama stakeholder lainnya di Provinsi Kalsel adalah dengan Penanganan
terhadap pasien yang terpapar Covid-19 berhasil dengan baik hal itu terlihat
dari peningkatan prosentase kesembuhan.
Upaya intervensi yang dilakukan
Polda Kalsel dan jajarannya bersama TNI, Satpol PP serta komunitas masyarakat
dalam menekan laju penambahan kasus aktif, melalui langkah preemtif, preventif
dan penegakan hukum, juga berhasil dengan baik, hal ini terlihat dari
menurunnya prosentase angka positif.
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Tidak ada komentar