Pelaksanaan Operasi Patuh Intan Hari Terakhir, Ditlantas Polda Kalsel Masih Temukan Pelangaran Protokol Kesehatan
Genap sudah 14 Hari Operasi Patuh Intan 2020 dilaksanakan oleh jajaran Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel). Pada hari terakhir, Rabu (5/8/2020), masih ditemukan pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara. Contohnya, saat operasi yang dilakukan di kawasan Lampu Merah Simpang 4 Sultan Adam Banjarmasin.
Operasi yang digelar ini, menyasar para
pengendara yang tidak membawa kelengkapan surat izin mengemudi, STNK, tidak
menggunakan helm standar, serta tidak mematuhi protokol kesehatan dengan
tidak menggunakan masker.
Kapolda Kalsel Irjen Pol. Dr. Nico Afinta,
S.I.K., S.H., M.H. diwakili Dirlantas Kombes Pol. Andi Azis Nizar, S.I.K.,
M.H., menjelaskan, hingga hari ke-13, pihaknya sudah menemukan ribuan lebih pelanggaran. ”Sampai
hari ke-13, sudah ribuan
pelanggar yang kami tindak dengan tilang serta teguran karena tidak
menggunakan masker,” jelasnya.
Penindakan yang dilakukan Polda Kalsel dalam Operasi Patuh Intan ini mencapai ribuan. “Kami di Polda Kalsel menindak ribuan pelanggaran sampai hari ke-13,”
terang Dirlantas.
Pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara bervariasi. “Di antaranya tidak
memakai set bealt, tidak menggunakan helm, dan tidak dilengkapi surat berkendara. Itu menjadi sasaran utama untuk
ditertibkan,” ucap Dirlantas Polda Kalsel.
Operasi yang digelar di kawasan Lampu Merah Simpang
4 Sultan Adam Banjarmasin pada hari ke-14, masih ditemukan puluhan pelanggaran.
“Hari ini belum direkap, tetapi ada pelanggaran sekitar ratusan,” lanjut Dirlantas Kombes Pol. Andi
Azis Nizar, S.I.K., M.H.
Dia juga menegaskan bahwa perlu kesadaran dari
masyarakat dalam berlalu
lintas dan mengimbau bahwasanya bagi pengendara untuk dapat melengkapi diri dan cek kelengkapan
surat surat, helm pengamanan yang SNI, dan para pengemudi pastikan sabuk
pengaman berbunyi, taati
peraturan dan rambu-rambu lalulintas yang ada dan patuhi protokol
kesehatan yang diterapkan oleh Pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran
Covid-19.
“Ingat, kecelakaan itu berawal dari
pelanggaran. Stop pelanggaran, stop kecelakaan, keluarga menanti dirumah.”
pungkasnya.
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Bripka Yudha Krisyanto
Tidak ada komentar