Tangani Karhutla di Kalsel, Peran Masyarakat Diperlukan
Posted by Bid Humas Polda Kalsel at 14 Juni 2020
0 Comments
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan Irjen
Pol. Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H. mengatakan Pengecekan pasukan, sarana
dan prasarana (Sarpras) Penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)
oleh Tiga Pilar Kalsel (Gubernur, Kapolda dan Danrem) merupakan langkah awal
kesiapan menghadapi Karhutla yang saat ini telah memasuki musim kemarau.
Munculnya titik api nantinya, menurut Kapolda membuat
TNI-POLRI daerah Kalimantan Selatan khususnya Polda Kalsel telah mempersiapkan
3.500 personel untuk menanggulangi Karhutla. Selain itu langkah awal pencegahan
kebakaran hutan dan lahan akan dilakukan oleh jajarannya yakni dengan mendeteksi
dini dan melakukan pemetaan daerah rawan terjadinya Karhutla.
Selain mempersiapkan personel, perlibatan
masyarakat setempat juga diharapkan dapat turut berperan aktif dalam melakukan
upaya - upaya pencegahan Karhutla.
Mempersiapkan sarana dan prasarana meliputi
roda dua dan roda empat maupun peralatan perorangan juga menjadi bagian penting
dalam penanganan Karhutla di Kalsel selain mengatur metode dan tata cara
pelaporan penanggulangan titik api yang bermunculan.
Aplikasi Bekantan Polda Kalsel diharapkan bisa
dimanfaatkan dengan baik oleh personel maupun masyarakat untuk dapat
menanggulangi Karhutla, terlebih saat ini Aplikasi yang dapat di install / download
dari Handphone masing-masing orang tersebut telah terhubung dengan beberapa
Departemen salah satunya Kehutanan sehingga dapat dengan mudah memantau
munculnya titik api.
Soliditas dan sinergitas yang dibangun dengan baik
antar Unsur Pemda, TNI-POLRI maupun stakeholder terkait melalui komunikasi, koordinasi
dan kolaborasi menjadi bagian penting dalam penanggulangan ini.
Kapolda Kalsel Irjen Pol. Dr. Nico Afinta,
S.I.K., S.H., M.H. pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan
pembakaran lahan tanpa mengikuti aturan, “lebih baik melaporkan kepetugas agar
dapat diatasi secara bersama-sama,” tutur Kapolda.
Sementara itu Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah menambahkan bahwa TNI-POLRI dan Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan
siap bersama-sama menghadapi Karhutla, namun demikian upaya yang dilakukan
pihaknya tidak akan ada hasilnya tanpa adanya dukungan peran serta seluruh masyarakat.
“Setiap munculnya titik api sekecil apapun harus
segera dilaporkan sehingga petugas dapat dengan cepat menanganinya,” ucap
Danrem 101/Antasari.
Dia berharap, kesiapan yang telah dilakukan saat
ini lebih bagus daripada tahun-tahun sebelumnya, apalagi dengan kerjasama yang
baik dan maksimal maka akan bisa mengendalikan Karhutla tahun ini.
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Bripka Yudha Krisyanto
