Kapolres HSU Pimpin Rakord Antisipasi dan Penanggulangan Karhutla
Posted by Bid Humas Polda Kalsel at 14 Juni 2020
0 Comments
Penanganan cegah tangkal saat Pandemi
Virus Corona atau Covid-19 yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), terus
digalakan mulai dari sosialisasi Maklumat Kapolri sampai penerapan disiplin
kesiapan New Normal, kali ini Kapolres HSU AKBP Pipit Subiyanto, S.I.K., M.H.
memimpin langsung Rapat koordinasi (Rakord)
Antisipasi dan Penanggulangan Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2020,
Jumat (22/6/2020).
Rakord yang berlangsung di Ruang
Utama Polres HSU tersebut dihadiri Kabag Ops Polres HSU Kompol Joko Sutopo,
S.Sos., Dandin 1001/Amuntai diwakili Pasi Ops Kodim 1001/ Amuntai, Kapten Inf
Sahlan Nurdibyanto, Kasi PSKS Dinas Sosial Arbani, BPN Kabupaten HSU Angga
Islamanda, Kabid Yankes Dinkes Kabupaten HSU Danu F. Fotohena, Co Admin PT. PDL
Hairiyadi, Sekertaris PT. PDL Jumaidi, Kepala Fire Protection PT.PDL Atim dan anggota Tim Penanganan Karhutla Polres
HSU.
Kapolres HSU AKBP Pipit
Subiyanto, S.I.K., M.H. dalam arahannya menyampaikan cara menanggulangi
kebarakan hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi yakni dengan memahami letak
perbantuan jika terjadi kebakaran serta perlunya kecepatan dan ketepatan
merespon mana kala ada kebakaran.
Untuk itu Rakord ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
sarana evaluasi dan koordinasi, khususnya terkait dengan pencegahan dan
penanganan Karhutla serta melakukan tindakan pencegahan sehingga hutan dan
lahan terselamatkan serta dapat berguna bagi pembangunan nasional dan perlindungan
terhadap hutan dan lahan dimasa yang akan datang sebagai penunjang ketahanan
pangan wilayah Kabupaten HSU.
Sementara itu Kabag Ops Polres
HSU Kompol Joko Sutopo, S.Sos. dalam paparannya menyampaikan kondisi awal
kerawanan Karhutla yang dimulai dari lokasi Desa per Kecamatan, Akses menuju
lokasi, sarana prasarana termasuk peralatan yang perlu disiapkan, perlibatan personel
sampai ke pelosok Desa.
"Polres HSU dan Polsek
jajaran, mengacu penanganan Karhutla tahun tahun sebelumnya sudah disiapkan Tim
dari Polres HSU dan Polsek jajaran dengan mengedepankan Bhabinkamtibmas dikendalikan
oleh para Kapolsek setempat, tentunya selalu dengan koordinasi dan keterpaduan
instansi setempat termasuk Kades, Toga, Tomas dll, ujar Kabag Ops.
Untuk tingkat Kabupaten perlu peningkatkan kekompakan
dukungan dari tiap
instansi terkait termasuk dari PT.PDL.
Pasi Ops Kodim 1001/Amuntai
Kapten Inf Sahlan Nurdibyanto pada
kesempatannya menyampaikan bahwa pihaknya dari TNI khususnya Kodim 1001/Amuntai, siap mensukseskan
penanggulangan Karhutla di wilayah Kabupaten HSU.
"Semua instansi lain
yang hadir kali ini ikut perperan
penting dalam rapat ini, mari kita saling membantu untuk mengatasi semua ini
dan terima kasih banyak kepada Kapolres Hulu Sungai Utara yang telah memfasilitasi
rapat koordinasi ini,” tutur Kapten
Inf Sahlan Nurdibyanto.
Untuk perwakilan Satpol PP dan
Damkar yang dibawah
kendali BPBD Kabupaten HSU
telah menyiapkan satu regu / 30 personel.
Dinas Kesehatan juga mengutarakan
bahwa Pandemi Covid-19 belum berakhir, jadi disaat Karhutla akan muncul
penyakit baru seperti ISPA dan ILI, untuk itu dalam penanggulangan Karhutla
masing-masing Desa diharapkan bisa gunakan Dana Desa, termasuk pembuatan sarana
penanggulangan Karhutla, selanjutnya Diskes akan menyiapkan Stock Obat, Masker
dan akan menindak lanjuti ada warga terkena ISPA.
Untuk Badan Pertanahan Nasional
(BPN), mengharapkan titik kordinat lokasi bila ada hot spot hal tersebut untuk
mengetahui sipemilik tanah dan ada kesulitan menjangkau menuju lokasi lahan
kebakaran.
Selanjutnya dari pihak BPN Siap
membantu penentuan status kepemilikan lahan tanah bila ada karhutla sesuai
dititik hospot.
Dinas Solial menyatakan selama
inu belum ada alokasi bantuan dalam bentuk apapun termasuk dana karhutla.
Sementara pihak PT. PDL (PT.
Persada Dinamika Lestari) untuk antisifasi shock therapy kepada masyarakat yang
sengaja membakar lahan, agar diamankan , untuk penanganana karhutla PT. PDL
telah melaksanakan sesuai SOP,
kekhawatiran dengan masyarakat yang membuang puntung rokok sembarangan saat
memancing, untuk itu agar Polsek terdekat adakan patroli.
Dari BPBD mengutarakan sesuai
data tahun lalu lahan yang sering terbakar diantaranya di Kecamatan Banjang,
Amuntai Tengah, Amuntai Selatan dan kecamatan Haur Gading, untuk usulan dari
BPBD agar diadakan penyuluhan kepada kelompok tani cara membuka lahan yang
benar dan tidak dibakar.
Kasat Reskrim Polres HSU Iptu
Kamaruddin, S.H., dalam kesempatannya menegaskan penyuluhan kepada kelompok
tani sudah dilaksanakan oleh jajaran Polres sampai Polsek, tentunya kedepan
akan terus ditingkatkan, untuk warga yang tertangkap tangan membakar lahan
dengan sengaja akan diproses secara hukum selain itu pihak perusahaan atau
korporasi dilarang membuka lahan dengan cara membakar. (Polres HSU)
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Bripka Yudha Krisyanto
