Kapolda dan Pejabat Utama Polda Kalsel Ikuti Kunjungan Kerja Menko PMK RI, Menkes RI, dan Kepala BNPB RI di Bumi Lambung Mangkurat
Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol.
Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H., mengikuti kegiatan Kunjungan Kerja Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko
PMK RI), Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), dan Kepala Badan
Nasional Penanggulangan Bencana Republik (BNPB) di Provinsi Kalimantan Selatan,
Minggu (7/6/2020) pukul 10.00 Wita.
Dalam kesempatan ini
Kapolda Kalsel nampak didampingi Karo Ops, Direktur Reskrimum, Direktur Samapta,
Dansat Brimob, Kabid Dokkes Polda Kalsel, Karumkit Bhayangkara Banjarmasin,
Wakapolresta Banjarmasin, Kapolres Banjar dan Kapolres Batola.
Selain itu turut
hadir juga Gubernur Kalsel, Sekda Provinsi Kalsel, Ketua DPRD Kalsel, Danrem
101/Antasari, Danlanal Banjarmasin, Danlanud Syamsudin Noor, Forkopimda Kalsel,
Walikota Banjarmasin dan Walikota Banjarbaru.
Dalam pertemuan di
Gedung Kh. Idham Chalid Setda Provinsi Kalsel, Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor
saat membuka kegiatan mengucapkan terimakasih kepada Bapak Presiden melalui Bapak
Menteri yang telah hadir di Bumi Lambung Mangkurat. Ia pun menyampaikan mengenai
Perkembangan data Covid-19 di Provinsi Kalsel.
Semua pilar yang
berkewenangan di Kalsel sudah mengerahkan seluruh kekuatan dan kemampuan dalam
mengatasi penyebaran Covid-19 yang saat ini meningkat. Kegiatan seperti
Himbauan Covid-19, pelaksanaan PSBB, Tracking dan Pembagian Bansos telah dilaksanakan.
Lebih lanjut, jika situasi
keadaan masih seperti saat ini ketahanan paangan dan ekonomi masyarakat perlu
jadi perhatian khusus Pemerintah.
Paman Birin sapaan akrab
Gubernur Kalsel pun minta kepada Pemerintah Pusat agar bisa membantu memberikan
alat medis maupun dana yang bisa dialokasikan untuk bantuan sosial guna percepatan
penanganan Covid-19.
Pada kesempatan yang
sama Walikota Banjarmasin Ibnu Sina menjelasan tentang kasus Covid-19 di Kota Banjarmasin,
dan upaya pencegahan dini yang telah dilaksanakan Pemerintah Provinsi maupun Kota.
Ia pun menyampaikan daftar Kluster yang ada di Kota Banjarmasin.
Walikota Banjarmasin
tidak lupa mengucapkan apresiasi kepada sinergi tiga pilar yang sudah membantu
pelaksanaan percepatan Covid-19 di Kota Seribu Sungai.
Penyampaian dari
Gubernur Kalsel dan Walikota Banjarmasin pun ditanggapi oleh Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko
PMK RI) Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P., Menteri Kesehatan RI Letjen TNI
(Purn.) Dr. dr. Terawan Agus Putranto Sp.Rad. (K), dan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana Republik (BNPB) RI sekaligus
Ketua Gugus Tugas Nasional Penanganan Covid - 19 Letjen TNI Doni Monardo.
Kepala BNPB RI Letjen TNI Doni Monardo selaku Ketua Gugus Tugas Nasional Penanganan
Covid – 19 menuturkan Kalsel merupakan
satu dari tiga Provinsi di Indonesia yang mendapat perhatian khusus dalam
penanganan Covid-19. Bahkan, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo sudah memerintahkan
Tim Gugus Tugas P2 Covid-19 Pusat untuk memberi perhatian khusus, mengingat
penyebaran Covid-19 di tiga Provinsi yakni Jatim, Sulsel dan Kalsel ini cukup
masif.
Menanggapi hal
tersebut pihaknya sudah menyiapkan 2 alat PCR dan Rapid Test sebanyak 6000 (10000)
untuk Provinsi Kalsel.
Letjen TNI Doni
Monardo pun mengimbau setiap daerah agar mengantisipasi kelompok yang rentan
terpaparnya Covid-19 agar tidak melakukan kegiatan diluar rumah.
Kelompok-kelompok yang mudah terpapar Covid-19 yakni yang mengalami penyakit Hipertensi,
Diabet, Kanker, dan Ginjal.
Sementara itu Menteri
Kesehatan RI Letjen TNI (Purn.) Dr. dr. Terawan Agus Putranto Sp.Rad. (K)
menjelaskan tentang Plasmatron Palasen.
Sedangkan Menko PMK RI
Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P., menegaskan keterbatasan fasilitas dan tenaga
medis harus di fokuskan untuk memutus mata rantai Covid-19. Dia pun mengimbau
untuk melibatkan mahasiswa yang kompeten dalam penanganan Covid-19 sehingga bisa
menghemat tenaga tim medis yang sudah ada.
Selain itu
dijelaskan juga tentang New Normal sebagai upaya keluar dari belenggu Covid-19 saat
ini, namun kunci pelaksanaan New Normal adalah kesadaran masyarakat akan
protokol kesehatan.
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Bripka Yudha Krisyanto
Tidak ada komentar