Program Brigadir Deddy Polres Tala Bantu Warga Hapus Tatto
Seorang personil Polri Satuan
Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Polres Tanah Laut (Tala) bernama Brigadir
Deddy Purnomo, menjadi salah satu sosok dibalik program penghapusan tatto di
Kabupaten Tala, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Anggota Sat Binmas Polres Tanah
Laut ini berinisiatif membantu anak muda yang memiliki tatto ditubuhnya untuk
hijrah dengan Program Penghapusan Tatto Gratis (Propetis).
Awal inisiatif Brigadir Deddy berasal
dari diskusi bersama sang istri menanggapi keluhan masyarakat setempat terkait
banyaknya anak muda bertatto yang ingin hijrah tapi terkendala biaya.
Sang istri yang memiliki salon
kecantikan mantap mendukung Brigadir Deddy untuk melakukan Program Penghapusan
Tatto Gratis, terlebih sang istri memiliki alat penghapus tatto.
Niat Brigadir Deddy pun
disampaikan kepada Polres Tala tempatnya mengabdi.
Bak gayung bersambut, inisiatif Brigadir
Deddy dan istrinya justru dijadikan program Sat Binmas Polres Tala. Bahkan
Polres Tanah Laut turut membeli alat penghapus tatto sendiri.
"Tujuannya memang ingin
lebih bermanfaat. Memang polisi semboyannya bermanfaat untuk masyarakat. Saya
ada ide ini, kenapa tidak (saya lakukan)?" ujar Brigadir Deddy, Kamis
(19/12/2019).
Brigadir Deddy mengatakan
Propetis berjalan sejak Januari 2019 silam dengan 90 orang baik pria maupun
wanita telah mengikuti program tersebut.
Kebanyakan dari jumlah tersebut
merupakan anak muda yang iseng mentato tubuhnya. Namun, ada pula yang mantan
preman.
Untuk mendapatkan pelayanan
Propetis, Brigadir Deddy menyebut ada beberapa syarat yang harus dilakukan.
Pertama, menghafal Surah
Ar-Rahman 78 ayat yang bisa dicicil per 10 ayat tiap pertemuan.
Kedua menyertakan surat medical
check up bebas HIV-AIDS, Hepatitis, dan Diabetes.
Dan syarat terakhir yakni ibu
hamil dan menyusui dilarang mengikuti program tersebut.
"Minimal masyarakat bisa membaca
Surah Ar-Rahman 78 Ayat, apabila mereka tidak bisa menghafal. Karena bila
ditekankan harus menghafal, nanti keinginan mereka hijrah justru sirna,"
kata Brigadir Deddy.
Lanjut Brigadir Deddy, Kenapa Surah
Ar-Rahman? Karena Ar-Rahman kan rahmat dari Allah. Dengan membaca Surah
Ar-Rahman merahmati semua," imbuhnya.
Propetis diketahui program yang
pertama kali dilakukan dan satu-satunya program oleh kepolisian, baik ditingkat
Polsek, Polres, ataupun Polda.
Brigadir Deddy berharap program
ini terus berlanjut dan dapat diduplikasi di tempat lain.
Banyak masyarakat yang
membutuhkan program ini, katanya, sebab mahalnya biaya penghapusan tatto.
Karena biasanya mereka akan dikenakan harga Rp. 200-500 ribu per centimeter
untuk penghapusan tatto.
"Harapannya mudah-mudahan
kegiatan ini bisa diduplikasi oleh polres lainnya, sehingga bisa lebih banyak
lagi melayani masyarakat yang membutuhkan. Karena memang banyak masyarakat yang
membutuhkan kegiatan ini," katanya.
Sementara itu, Kapolres Tala AKBP
Cuncun Kurniadi, S.I.K. mengapresiasi ide anggotanya tersebut karena bermanfaat
bagi masyarakat luas, terutama masyarakat Tanah Laut (Tala).
Ia pun berharap agar
anggota-anggota lainnya tak takut menyuarakan ide yang dimiliki dan mencontoh
pengalaman Brigardir Deddy.
"Saya sangat mengapresiasi
ide-ide bermanfaat bagi masyarakat luas seperti ini. Karena ini juga bisa
menjadi gambaran untuk jajaran anggota Polri lainnya agar lebih dekat dengan
masyarakat," kata AKBP Cuncun Kurniadi, S.I.K.
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Bripka Yudha Krisyanto
Tidak ada komentar