Bentuk Dukungan Pendemo Kalsel Terhadap TNI-POLRI Jelang Pelantikan Presiden 20 Oktober 2019
Insiden penyerangan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum,
dan Keamanan (Menkopulhukam) Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, S.H., S.I.P.,
M.M. juga memantik reaksi sejumlah kalangan di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kalsel dan
Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Kalsel mengecam aksi
kekerasan yang dilakukan oleh pasangan suami istri tersebut.
KSPSI dan KSBSI Kalsel juga mendukung Polri dan TNI untuk tetap
konsisten menjaga keamanan.
Bukti deklarasi dukungan tersebut disampaikan dalam orasi aksi unjuk
rasa Penolakan RUU Ketenagakerjaan yang berlangsung di depan DPRD Provinsi
Kalsel, Rabu (16/10/2019) dngan disaksikan langsung oleh Kapolda Kalsel Irjen
Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si, Ketua DPRD Kalsel, para Pejabat Utama Polda Kalsel
dan Kapolresta Banjarmasin.
"Kita berharap kasus penusukan dan tindakan brutal itu segera
diusut tuntas, jika ada dalangnya tangkap, karena sudah menyerang pejabat
negara," kata Ketua DPD KSPSI Kalsel H. Sadin Sasau dan Ketua DPW KSBSI
Kalsel Misdi.
Menurut H. Sadin Sasau, selain mendukung apa yang telah dilakukan oleh
Polri dan TNI dalam menjaga keamanan dan ketertiban, para buruh dan pekerja se
Kalsel juga sepakat untuk bersama-sama mengamankan Pelantikan Presiden dan Wakil
Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2019 mendatang.
"KSPSI dan KSBSI Kalsel juga tetap bekerja sama dengan pihak
keamanan," tandasnya.
Polda Kalsel bersama Korem 101/Antasari dibantu seluruh elemen
masyarakat untuk tetap konsisten menjaga keamanan dan perdamaian.
Terlebih dengan maraknya isu propaganda menjelang Pelantikan Presiden
dan Wakil Presiden RI terpilih 2019.
"Karena kita ada untuk menjaga NKRI dan Pancasila," tegas Ketua
DPD KSPSI Kalsel H. Sadin Sasau.
Sementara, Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si menyampaikan
rasa terima kasihnya atas dukungan dari KSPSI dan KSBSI Kalsel pada Polri.
Dukungan ini, kata Kapolda, akan dilaporkan ke jajaran Polri yang ada di
atas.
"Kita juga berharap kejadian ini (penusukan pejabat tinggi, red) tidak terulang. Semoga kedepan kita
dapat bekerja sama dalam berbagai kegiatan," ujar Kapolda.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si juga menghimbau, jika
menemukan hal hal yang mungkin menyimpang dari kaidah Pancasila mohon
berkoordinasi dengan Polri, dalam hal ini Polda Kalsel dan Polres Jajaran.
Sehingga, lanjutnya, polisi bisa menjamin wilayah Kalsel menjadi wilayah
yang aman.
"Semoga agenda konstitusi nasional dalam Pelantikan Presiden dan Wakil
Presiden RI dapat berjalan aman dan lancar," jelas kapolda Kalsel.
Aksi dukungan pada Polri dan TNI oleh KSPSI dan KSBSI Kalsel ini ditutup
dengan ikrar untuk menjaga perdamaian.
Penulis : Achmad
Wardana
Editor
: Drs. Hamsan
Publish : Bripka Yudha Krisyanto
Tidak ada komentar