Kabid Dokkes Polda Kalsel Buka Sosialisasi Dokpol dan Odontologi TA.2019
Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Kalimantan Selatan
(Kalsel) menggelar Sosialisasi Kedokteran Kepolisian dan Odontologi Kepolisian
di Kewilayahan TA.2019, Rabu (4/9/2019) pukul
08.00 wita. Acara tersebut dipimpin langsung Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes
Pol dr. Erwinn Zainul Hakim, MARS, M.H.Kes., didampingi AKBP dr Bambang P,
Sp.S.
Sosialisasi tersebut diikuti oleh peserta perwakilan dari Urkes
Polres-Polres jajaran, klinik Polda Kalsel, Rumah Sakit Bhayangkara. Selain
itu, PDGI Kalsel, Penyidik dan Kepanitiaan.
Para peserta dalam kesempatan tersebut
mendapatkan Materi mengenai Kedokteran Forensik, Thanatologi, TKP yang
melibatkan Manusia, Peran Dokkes dalam penanggulangan penyalahgunaan Narkoba, Drug
addiction, Screening dan Konfirmasi test narkoba, Odontologi Kepolisian, serta Sosialisasi
RS. Bhayangkara Tk.III Banjarmasin
Dengan Penyaji Materi meliputi Kombes Pol dr.
Pramujoko, Sp.F., DFM, Kompol drg. Anton K.Widagdo, MM., MDSc., Sp.PERIO, Pembina
dr. Paula Lihawa, MForSc, dan AKBP dr. Bambang P.N. Sp.S
Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr. Erwinn Zainul Hakim, MARS,
M.H.Kes., selaku penanggung jawab kegiatan membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Kabid Dokkes berharap agar
tenaga kesehatan yang diberikan sosialisasi ini nantinya dapat memiliki
kompetensi dalam melakukan rekam medis melalui sidik gigi.
“Sosialisasi ini dilakukan karena masih belum ada keseragaman penulis
dan pengistilahan dalam rekam medis odontogram, SOP rekam medis odontogram baik
secara manual, digital, dan secara elektronik,” ungkapnya.
Selama ini peran dokter gigi di kepolisian sangat penting sebagai
langkah untuk melakukan identifikasi. Keunggulan dari rekam medis gigi dalam
identifikasi yakni karena struktur gigi tahan terhadap panas, asam dan tahan
terhadap pembusukan sehingga dapat menetapkan karakteristik unik gigi seseorang
dalam membandingkan data.
“Kami harapkan agar peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan
sebaik-baiknya. Bila ada yang belum diketahui agar dapat ditanyakan dengan
jelas,” pungkas Kabid Dokkes.
Lebih lanjut diungkapkan
beberapa kasus odontologi forensik dapat membantu penyidik dalam menentukan
umur korban maupun tersangka.
Odontogram yang menggambarkan struktur gigi dan mulut merupakan fungsi
penting dalam mengungkap kasus di kepolisian terutama dalam identifikasi korban
hidup dan mati
“Kita bisa bantu penyidik untuk ungkap pelaku yang meninggalkan jejak
digital. Beberapa kasus bencana dan terorisme terungkap lewat gigi. Namun
hingga saat ini masih sulit mengumpulkan personil untuk melakukan rekam gigi,”
tuturnya.
Penulis : Achmad
Wardana
Editor
: Drs. Hamsan
Publish : Bripka Yudha Krisyanto
Tidak ada komentar