Sosialisasi Pemantauan Siber Dan Analisis Media Divisi Humas Polri Di Polda Kalsel Resmi Ditutup
Divisi Humas Polri telah melaksanakan kegiatan
sosialisasi yang dilaksanakan di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Polda
Kalimantan Selatan (Kalsel) selama 3 hari ini, dimana Kepada Divisi Humas Polri
Irjen Pol Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H. pada hari ini Kamis (22/8/2019)
berkesempatan untuk menutup kegiatan tersebut bersama dengan Tim Sosialisasi dari
Divhumas Mabes Polri dan seluruh Pejabat Utama Polda Kalsel.
Dalam acara ini hadir Kapolda Kalsel Irjen Pol
Drs. Yazid Fanani, M,Si., Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal,
S.I.K., M.H. Kepala Biro Multimedia Divhumas Polri Brigjen Pol Drs. H. Budi
Setiawan M.Si., seluruh Pejabat Utama Polda Kalsel dan peserta kegiatan
sosialisasi yang terdiri dari 4 anggota pengemban fungsi Humas Polres-polres
jajaran di Polda Kalsel.
Diawali dengan penayangan video selayang
pandang kegiatan sosialisasi yang telah berlangsung selama 3 hari, acara
tersebut dilanjutkan dengan sambutan Kapolda Kalsel.
Dalam sambutannya, Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs.
Yazid Fanani, M,Si. mengucapkan selamat datang sekaligus terimakasih kepada Kadiv
Humas Polri yang telah menyempatkan diri untuk hadir di Polda Kalsel, tempat
dimana beliau menapaki awal pengabdian di Kepolisian.
“Kami mengapresiasi terselenggaranya
sosialisasi ini, karena kegiatan ini adalah bagian penting fungsi PR (Public Relation) Polri kepada masyarakat,” ujar Kapolda Kalsel.
Manajemen media adalah bagian penting bagi
tugas Polri, dimana dalam sebuah idiom disebutkan “Siapa yang menguasai informasi,
akan menguasai dunia”, juga dalam rangka pembentukan opini public yang positif
terhadap tugas-tugas Polri.
Kapolda juga menyampaikan bahwa melalui social
media kita dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan kita semua, dan banyak
manfaatnya, bisa juga untuk menyebarkan nilai kebajikan, persahabatan,
toleransi dll, namun media social juga dapat digunakan untuk hal negative
seperti hasutan, fitnah, berita bohong, persekusi ujaran-ujaran kebencian yang
tidak hanya dikelola perorangan, namun juga industri hoax, dan juga digunakan
sel-sel radikal untuk melakukan sebaran faham radikal untuk menyulut konflik
dan perpecahan.
Itulah yang menjadi tugas kita semua, untuk
melakukan counter ujaran-ujaran kebencian di social media dengan nama samaran
atau anonimitas, walaupun tanpa tanpa kontak fisik namun hal tersebut terbukti
sangat merusak dan berbahaya. Sehingga dirasa perlu adanya sosialisasi dalam
rangka peningkatan kemampuan anggota Polri dalam mencegah dan menangkal hal-hal
negative tersebut diatas, sehingga konflik dan perpecahan bisa dicegah secara
dini, demi terciptanya situasi aman, tertib, damai.
Sementara itu Kepala Divisi Humas Polri Irjen
Pol Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kapolda Kalsel
adalah senior, idola sekaligus guru bagi Kadiv Humas Polri, dan merupakan
komandan pleton pada saat menempuh pendidikan dahulu. Kesempatan di Kalimantan
Selatan kali ini juga merupakan sebuah nostalgia dimana Kadiv Humas Polri pernah
bertugas di awal waktu pengabdiannya di Kepolisian.
Disampaikan oleh Kadiv Humas Polri bahwa saat
ini adalah era globalisasi, Bapak Kapolri sering memberikan pandangan dimana
era globalisasi sudah datang, dunia menjadi serba mudah, perkembangan teknologi
informasi berjalan seiring dengan era demokrasi, dimana Panglimanya adalah
rakyat dan seluruh kebijakan harus mendapat restu dari masyarakat. Oleh karena
itu Bapak Kapolri mengeluarkan program Promoter. Kata-kata professional tidak
pernah ada titiknya, dimana menuntut Polri harus terus belajar dan menyesuaikan.
Bapak Kapolri menempatkan kebijakan manajemen
media sebagai unggulan, sebuah strategi tentang bagaimana dapat mengamplifikasi
berita positif dan menekan berita negative.
Fungsi Humas sudah menjadi fungsi utama, bukan
lagi pendukung. Dalam me manage media khususnya media social yang tanpa adanya
filter (langsung tayang).
Divisi Humas Polri dirasa tepat melaksanakan
sosialisasi di Kalimantan Selatan kerana mampu memberikan pengetahuan bagi
peserta sehingga anggota dapat melaksanakan pemantauan dan analisis, termasuk
memiliki pasukan siber yang handal dan militant, sehingga unsur pimpinan dapat
menentukan kebijakan yang tepat dalam menghadapinya.
Pada narasi yang lain dijelaskan Kadiv Humas
Polri bahwa saat ini pelaku negative di media social sengaja memanfaatkan
momentum untuk melakukan profokasi sehingga sebuah konflik bisa terjadi di
Papua dan Papua Barat.
Setelah mengakhiri sambutannya, Kadiv Humas
berkesempatan menutup kegiatan sosialisasi pada pukul 17.00 WITA dimana ini
menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Bag Pemanalis Biro
Multimedia Divisi Humas Polri di Polda Kalsel telah seluruhnya selesai.
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Bripka Yudha Krisyanto
Tidak ada komentar