Ditlantas Polda Kalsel Kumpulkan Barisan Pemadam Kebakaran
Posted by Bid Humas Polda Kalsel at 22 Agustus 2019
0 Comments
Direktorat Lalu
Lintas (Ditlantas) Polda
Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar
Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Upaya Melestarikan Barisan
Pemadam Kebakaran (BPK) Sebagai Bagian Dari Kearifan Lokal di Kalimantan
Selatan Dengan Tetap Menjaga Kamseltibcar Lantas di Jalan Raya".
FGD dibuka oleh
Wakapolda Kalsel Brigjen
Pol Drs. Aneka
Pristafuddin di Ballroom Hotel Aria Barito Banjarmasin, Rabu (21/8/2019) pukul
09.30 Wita, dengan mengundang para relawan BPK dan PMK yang ada di daerah ini
untuk menyamakan persepsi terkait ketertiban berlalu lintas.
Kegiatan tersebut juga turut dihadiri FKPD Kalsel, sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda Kalsel
yakni Direktur
Reskrimum, Direktur Binmas, Direktur Lantas, Direktur Pam Obvit, Direktur Sabhara, Kabid
Hukum, Pakar Psikologis
Sosial, Akademisi
dan kebudayaan, Kepala
Basarnas, Kepala
BPBD, Kepala SKPD, Perwakilan Ombudsman Kalsel, Pimpinan redaksi media cetak dan online, para Kasat Lantas Jajaran Polda Kalsel, Tokoh Agama, Tokoh
Masyarakat, Komunitas dan Relawan Damkar.
Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Drs. Aneka Pristafuddin yang membuka acara
dalam sambutannya mengatakan kesigapan anggota BPK mendatangi lokasi kebakaran
terkadang mengabaikan keselamatan diri sendiri dan masyarakat pengguna jalan
lainnya. Sehingga kadang ada kecelakaan lalu lintas. ”Disini Ditlantas
mempunyai inisiatif diskusi dengan stakeholders, cari solusi jalan terbaiknya
gimana sehingga mereka bermanfaat namun jaga keselamatan diri mereka dan
anggota masyarakat lainnya,” paparnya.
Apalagi keberadaan BPK swasta selama ini kehadirannya juga didukung
masyarakat.
Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Pol Muji Ediyanto, SIK mengungkapkan
targetnya dengan diskusi ini adalah semua pihak terkait ikut memikirkan bahwa
BPK ini adalah kearifan lokal dan kekayaan kita dan tidak dimiliki oleh
Kabupaten/Kota yang ada di semua Provinsi. Namun tentunya etika berlalu lintas
harus dijaga terutama Kamseltibcarlantas di jalan perlu diutamakan, karena di
jalan bukan hanya BPK, tapi masyarakat gunakan jalan sebagai sarana transportasi,
baik pejalan kaki, sepeda mobil dan semua bisa gunakan akses jalan tanpa ada
rasa takut, juga tak memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. ”Kita jangan
pernah berpikir korbannya belum banyak Pak, yang meninggal belum banyak, apa
menunggu yang meninggal banyak? Kita semua ikut pikirkan, ini potensi, kekayaan
, ini kearifan lokal yang ada di Kalsel dan tetap dilestarikan,” paparnya.
Diskusi yang menghadirkan dua pembicara yakni seorang Ulama dan Akademisi
IAIN Dr. H. Karyono Ibnu Ahmad dan DR. HM. Uhaib, M.Si selaku Pengamat Politik Sosial
dari Uniska Banjarmasin berlangsung hangat dan disambut antusias peserta.
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Bripka Yudha Krisyanto
