Upaya Penanggulangan Kejahatan Dunia Maya oleh Polda Kalsel
Posted by Bid Humas Polda Kalsel at 29 Juni 2019
0 Comments
Kejahatan dunia maya belakangan
ini kerap menimpa masyarakat. Mulai dari kejahatan seksual hingga penipuan dan
penculikan, maka masyarakat diimbau untuk berani melaporkan jika menjadi korban
kejahatan dunia maya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus
(Dir Reskrimsus) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) Kombes Pol Rizal Irawan,
SIK., SH., MH. diwakili AKBP Zaenal Arifien, SH (Kasubdit 2 / PPUKDM) dan IPDA Abdul
Shomad, SH. pada hari Jumat (28/6/2019) pukul 10.00 wita, menjadi narasumber
dalam Live Dialog Interaktif "HALLO POLISI" bertempat di Studio Pro 1
RRI Banjarmasin.
Live Dialog yang langsung didengar
oleh warga masyarakat ini membahas tentang “Memahami dan Mencegah Kejahatan Dunia
Maya (Cyber)”.
AKBP Zaenal Arifien, SH. didampingi
IPDA Abdul Shomad, SH. mengatakan, kejahatan cyber crime adalah salah satu yang
perlu diwaspadai di tengah masyarakat. Kasus pemberitaan hoax dan saling ejek
melalui jejaring sosial menjadi perhatian khusus.
"Melalui aplikasi unggulan,
halo polisi dan panic button hampir sebagian besar warga sudah mengetahui
sistem pengamanan berbasis android dan iOS," kata AKBP Zaenal Arifien, SH.
Menurutnya, sudah ada beberapa
kasus yang bisa ditangani dengan aplikasi ini. Mulai dari kasus pencurian,
tawuran, bahkan KDRT yang ditindaklanjuti dengan cepat melalui aplikasi
keamanan berbasis android tersebut.
"Masyarakat diharapkan dapat
lebih mengetahui seputar berkembangnya menyikapi content-content beredar di
media online serta bahayanya dalam kejahatan cyber," tuturnya.
IPDA Abdul Shomad, SH. menambahkan,
masyarakat harus lebih berani dan peka untuk melaporkan kejahatan di dunia
maya. Dia menuturkan, setiap hari di sosial media ada kurang lebih 20.000
kata-kata seperti hinaan, cacian dan makian untuk menjelek-jelekkan.
IPDA Abdul Shomad, SH. juga
mengungkapkan, penyebaran dari berita hoax berdampak berpengaruh sekali bagi
kehidupan manusia jika tidak dibijaki. "Efek negatif yang akan ditimbulkan
dari berita hoax itu bisa menimbulkan depresi, sakit hati, gundah, kesal dan
perubahan sikap yang dratis," katanya.
Segala kejahatan cyber dapat
berdampak bagi kehidupan sehari-hari. Sehingga diimbau jangan mudah terpancing
dan terpengaruh. "Caranya dengan memberikan pendidikan lebih baik, cari
rasa ingin tahu positif dan sebelum melakukan tindakan harus pikir-pikir
dahulu," tutur IPDA Abdul Shomad, SH.
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Brigadir Yudha Krisyanto
