Silaturahmi Kapolda Kalsel dengan Tokoh Agama
Kepala Kepolisian Daerah
Kalimantan Selatan (Kapolda Kalsel) Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si melaksanakan
silaturahmi dengan Tokoh Agama yang adan di Provinsi Kalimantan Selatan
(Kalsel), Minggu pagi (19/5/2019).
Kegiatan silaturahmi Kapolda
Kalsel dalam rangka tatap muka dengan Tokoh Agama tersebut langsung disambut Habib
Abdurrahman Bahasyim (Habib Banua) dan Habib Zakaria Bahasyim yang merupakan
Imam Front Pembela Islam (FPI) Kalimantan Selatan.
Banyak hal yang disampaikan Kapolda
Kalsel saat silaturahmi tersebut. Beliau mengajak seluruh Tokoh Agama dengan
terus menghimbau umat agama masing-masing untuk menjaga toleransi dan kerukunan
umat beragama agar Provisi Kalsel selalu kondusif .
Menurut Kapolda, kunjungan ini
direncanakan dengan tujuan memperkuat sinergitas Kepolisian dengan Tokoh Agama dan
Tokoh Masyarakat. Kebetulan saat ini menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H.
Tujuan silaturahmi untuk menjalin
hubungan keakraban dan kekerabatan antara Umara dengan Ulama. Hal ini sesuai
dengan makna silaturahmi (shilah ar-rahim) yang dibentuk dari kata shilah dan
ar-rahim. Yakni shilah berasal dari washala-yashilu-wasl(an) wa shilat(an),
artinya adalah hubungan. Adapun ar-rahim atau ar-rahm, jamaknya arhâm, yakni
rahim atau kerabat.
Jenderal Bintang Dua dipundak ini
juga berpesan bahwa “Dengan dilaksanakan kegiatan silaturahmi ini, agar dapat
menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap Polri dalam memelihara
Kamtibmas, serta mempererat tali silaturrahmi antara pihak Kepolisian dengan Masyarakat
dan Tokoh Agama”.
Menanggapi kunjungan yang
dilakukan oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si merasa sangat
senang hati karena rumahnya sudah dikunjungi oleh Jenderal Bintang Dua itu, ini
membuktikan bahwasannya diantara para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta
elemen masyarakat lainnya telah bersinergi dengan aparat keamanan, dengan
demikian apabila ada suatu permasalahan yang ada ditengah tengah masyarakat
akan bisa segera dicarikan solusi secara bersama sama.
Perihal Pemilu 2019, Habib
Abdurrahman Bahasyim dan Habib Zakaria Bahasyim mengatakan pelaksanaan pesta
demokrasi lima tahunan tersebut telah usai dengan berjalan sukses, jujur, adil,
transparan dan demokratis serta tinggal menunggu Penetapan oleh KPU RI pada
tanggal 22 Mei 2019 mendatang.
Selain itu, beliau juga mengajak masyakarat untuk
tidak terpegaruh dengan berita provokatif yang bertujuan mobilisasi massa.
“Untuk itu saya selaku salah satu
Tokoh Banua menghimbau kepada Tokoh Agama dan seluruh Masyarakat khususnya
Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) agar bersama-sama menjaga kondusifitas
kamtibmas dan menolak Aksi People Power pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang atau
tepatnya saat penetapan oleh KPU yang dapat mengganggu situasi Kamtibmas
Republik Indonesia,” ucap Habib Abdurrahman Bahasyim.
Terkait aksi People Power pada 22 Mei
2019 mendatang di Jakarta, Habib
Abdurrahman Bahasyim didampingi Habib Zakaria Bahasyim pada kesempatan ini menegaskan bahwa tidak ada pengerahan mobilisasi
massa untuk ikut dalam aksi
tersebut karena hal tersebut malah justru akan mengganggu situasi Kamtibmas
Republik Indonesia.
Beliau justru mengajak masyarakat untuk sama-sama berdoa agar hasil
Pemilu 2019 dapat
memberikan manfaat terbaik bagi bangsa Indonesia.
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Brigadir Yudha Krisyanto
Tidak ada komentar