Rekatkan Keragaman, DAD Balangan Silaturahmi Dengan Kapolda Kalsel
Posted by Bid Humas Polda Kalsel at 11 Mei 2019
0 Comments
Pemilihan Umum (Pemilu) baik
Pilpres maupun Pileg pada 17 April 2019 hingga memasuki rekapitulasi tingkat
Provinsi, telah berjalan sukses, sesuai mekanisme yang Sangat Transparan, Jujur
dan Adil serta demokratis.
Pelaksanaan pesta demokrasi lima
tahun ini berjalan dengan aman dan lancar, meskipun ada kendala-kendala di
lapangan Namun hal tersebut mampu diselesaikan secara bersama-sama sesuai
dengan mekanisme yang ada dalam aturan Pemilu 2019.
Suksesnya pelaksanaan Pemilu 2019
tidak lepas dari sinergitas semua pihak yang terlibat dalam tahapan pemungutan
suara 17 April 2019 yang lalu, saling bahu membahu antara aparat Keamanan TNI,
Polri dan Steak holder yang ada, sehingga terjaga suasana demokrasi yang aman
dan kondusif. Seperti, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu
(Bawaslu), Panitia Pemungutan Suara (PPS) ditingkat bawah.
Untuk lebih mempererat tali
silaturrahmi, bertempat di Ruang Kerja Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel),
telah berlangsung Silaturahmi Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si
bersama Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Balangan.
Silaturahmi tersebut untuk
menyatukan persepsi sebagai sesama anak bangsa sekaligus wujud komitmennya
menghormati dan menghargai kearifan lokal masyarakat Dayak termasuk masalah
hukum adat.
Kapolda mempersilahkan jika
persoalan diselesaikan secara hukum adat dan tidak dibebankan ke Polisi
sehingga daftar kriminal menjadi rendah.
"Untuk itu, kami akan
memaksimalkan forum kemitraan Polisi masyarakat sehingga ada sinergisitas
antara aparat keamanan khususnya Polisi dengan masyarakat," kata Kapolda.
Namun, Kapolda juga berharap
masyarakat dapat menjadi Polisi bagi dirinya sendiri.
Dalam Pertemuan tersebut, Kapolda
Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si menyampaikan ucapan terima kasih
kepada DAD Kabupaten Balangan yang diketuai Bapak Mandan. Silaturahmi ini
berkaitan dengan Pemilu yang telah dilaksanakan dan kemarin memasuki hari
terakhir perhitungan suara untuk tingkat Provinsi Kalsel.
“Kepada Tokoh Dayak yang telah
membantu Kepolisian dalam menjaga situasi kamtibmas di Kalsel khususnya
Kabupaten Balangan selama pelaksanaan pemilu sehingga tidak ada kejadian yang
menguras tenaga dan pikiran,” kata Kapolda.
Dirinya yakin, bahwa tokoh-tokoh
adat Dayak sangat mendukung terciptanya keamanan yang kondusif dan akan
menyampaikan kepada warga Dayak yang ada dibawah agar bijak dan tidak mudah
terprovokasi dengan adanya berita di medsos dan saat ini ada kelompok tertentu
yang ingin mendegelitimasi penyelenggara pemilu yaitu KPU dan Bawaslu yang
ingin dijadikan kambing hitam serta melampiaskan kekecewaan terkait hasil
pemilu yang baru sama-sama kita laksanakan.
Menurut Jenderal Bintang Dua
dipundak ini, kelompok tersebut telah mengangkat isu Agama sehingga Umat Islam saat
ini mulai terpecah dan kami mengantisipasi jangan sampai isu Suku juga
dimunculkan.
“Politik tidak ada hubungannya
dengan Agama dan Suku, sehingga kami meminta agar disampaikan kepada keluarga
dan saudara jangan mudah terprovokasi berita yang beredar,” ucap Kapolda Kalsel
Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si.
Terkait rencana pemindahan ibu
Kota Negara, kondisi Heterogen dan kondusifitas Kaltim dapat menjadi salah satu
pertimbangan pemerintah pusat untuk dijadikannya Kalsel menjadi Ibukota Negara
Republik Indonesia.
“Kita masih menunggu keputusan
dari pusat,” tutup Kapolda Kalsel.
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Brigadir Yudha
Krisyanto
