Polda Kalsel Himbau Warga Jangan Terpengaruh Gerakan People Power
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan
(Kapolda Kalsel) Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si mengimbau seluruh masyarakat
Indonesia, Provinsi Kalimantan Selatan secara umum untuk tidak terpancing oleh
provokasi yang memecah belah persatuan, selama menunggu pengumuman resmi KPU
terkait hasil Pemilu 2019.
"Saya imbau untuk tidak melakukan
langkah-langkah inkonstiusional, kita punya mekanisme penyelesaian masalah
terkait Pemilu yakni di Mahkamah Konstitusi. Silakan itu tempuh mekanismenya,
tidak boleh apalagi sampai ada People Power. Masyarakat Kalsel, masyarakat yang
cerdas, lebih mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa," kata Kapolda.
Diketahui, pasca pemungutan suara Pemilu 2019
pada Rabu 17 April lalu, suhu politik sempat memanas karena pernyatataan tim
pendukung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden yang mengklaim menang dan
siap mengerahkan massa jika dinyatakan kalah. Sebut saja ES hingga AR yang
melontarkan ajakan provokatif People Power.
"Saya imbau, tidak usah ada mobilisasi
masyarakat, tunggu saja hasil resmi dari KPU. Semua ada saksi, baik dari partai
politik maupun pasangan calon, semua ada. Jadi kita tunggu hasilnya. Pengumumam
resmi Pemilu 2019 akan dirilis KPU pada 22 Mei mendatang," ujar Kapolda.
Kapolda menuturkan, selama proses Pemilu
2019, kondisi keamanan di Kalsel kondusif. Ini indikator bahwa masyarakat
Kalsel religius, cerdas, dan kondusif.
"Semua berjalan aman, Alhamdulillah
masyarakat Kalsel betul-betul religious, agamis dan santun. Terbukti semua
tidak ada gangguan keamanan yang semula dikhawatirkan ricuh. Enggak ada,
semuanya baik-baik saja," tutur Kapolda.
Pada kesempatan itu, Kapolda memberikan
apresiasi pada anggota TNI, Polri dan anggota masyarakat yang turut terlibat
dalam pengamanan Pemilu 2019, mengamankan pendistribusian kotak dan surat
suara. "Ini saya anggap sebagai pahlawan pejuang demokrasi karena mengawal
Pemilu dengan sangat baik," kata Jenderal Bintang Dua dipundak ini.
Penulis : Achmad
Wardana
Editor
: Drs. Hamsan
Publish : Brigadir
Yudha Krisyanto
Tidak ada komentar