TNI-Polri dan Forkopimda Kalsel Ikuti Vicon Konsolidasi Kesiapan Seluruh Jajaran Hadapi Tahapan Pemungutan Suara Dan Perhitungan Suara Pemilu 2019
Bertempat di Rupatama Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) Senin (15/4/2019)
pukul 11.00 Wita berlangsung video conference (Vicon) dalam rangka Konsolidasi Kesiapan
Seluruh Jajaran Menghadapi Tahap Pemungutan Suara Dan Perhitungan Suara Pemilu 2019
yang dipimpin Menkopolhukam bersama Kapolri, Panglima TNI, Ketua KPU, Ketua
Bawaslu dan Ketua DKPP.
Kegiatan ini juga diikuti oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid
Fanani, M.Si didampingi Wakapolda Kalsel, Pejabat Utama Polda Kalsel, Kadis
Kominfo (mewakili Gubernur Kalsel), Ketua KPU Kalsel, Ketua Bawaslu Kalsel, Danrem
101/Antasari, Kajati Kalsel, Danlanal Banjarmasin, Danlanud Syamsuddin Noor,
dan Kakanwil Kemenkumham Kalsel.
Dalam arahannya Menkopolhukam Bapak Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Wiranto,
S.H. menyampaikan kepada seluruh Jajaran untuk menciptakan Pemilu yang aman,
lancar dan sukses dengan cara Berikan ruang yang aman kepada masyarakat agar
bisa berangkat ke TPS dengan rasa aman dan tanpa tekanan, Bantu penyelenggara Pemilu
apabila pada saat pelaksanaan masih ada kekurangan, Netralisir ancaman yang
dapat mengganggu kelancaran Pemilu, Kawal dengan ketat mobilisasi penghitungan
suara, Sebagai aparat negara junjung tinggi netralitas TNI-Polri, dan Mengamankan
Pemilu adalah kehormatan.
Sementara itu Kapolri Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian,
Ph.D. pada kesempatan yang sama juga menyampaikan secara umum situasi kamtibmas
yang relatif aman, “Upayakan jangan terjadi mobilisasi massa pada saat masa
tenang maupun pada saat merayakan kemenangan karena rawan terjadi gesekan dan
provokasi,” ucap Kapolri.
Kapolri juga kepada peserta vicon khususnya anggota Polri untuk memperkuat
patroli gabungan di titik minoritas sampai dengan slum area. “Kampanye lapangan
sudah berakhir tetapi perang opini masih terjadi di sosial media, diharapakan
kepada Tim Cyber yang ada di pemerintahan saling bekerja sama untuk
menetralisir dan kalau perlu lakukan tindakan tegas hingga penegakkan hukum,”
tutur Kapolri.
Jenderal bintang empat ini juga meminta kepada anggota untuk mendorong
partisipasi masyarakat dan beri rasa aman kepada masyarakat untuk menggunakan
hak pilihnya agar siapapun yang terpilih menjadi pemimpin, pemerintahannya akan
mendapat legitimasi.
“Proses penghitungan suara selesai paling lambat 18 April 2019 pukul
12.00 Wita tanpa jeda. Untuk antisipasi kesiapan penerangan di TPS,
ketersediaan makanan dan minuman serta stamina petugas KPPS dan petugas
pengamanan,” kata Kapolri.
Sedangkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. menegaskan
kepada seluruh personil pengamanan TPS harus benar memahami SOP dalam melakukan
pengamanan, Perketat pengamanan objek vital nasional dan Pegang teguh komitmen
netralitas tetap jaga kesatuan dan persatuan bangsa.
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Brigadir Yudha Krisyanto
Tidak ada komentar