Polda Kalsel Perkenalkan Aplikasi Whistle Blowing System Penerimaan Anggota Polri
Biro Sumber Daya Manusi (SDM) Polda Kalimantan
Selatan (Kalsel) mengenalkan aplikasi Whistle Blowing System (CBS) Penerimaan
Terpadu Anggota Polri Tahun 2019 di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda
Kalsel, Senin (15/4/2019). Acara pengenalan itu dimulai sejak pagi hari dan
diikuti anggota Polri Polda Kalsel dan para peserta seleksi.
Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol Defrian Donimando, S.I.K., MH. melalui Kabag Dalpers Biro SDM Polda Kalsel AKBP Doni Hadi Santoso, S.I.K M.H. menyebutkan, Whistle Blowing System adalah aplikasi yang disediakan oleh Polri yang merupakan Sistem untuk memproses pelaporan / pemberian informasi yang disampaikan baik secara langsung maupun tidak langsung sehubungan dengan adanya perbuatan yang melanggar perundang-undangan, peraturan/standar, kode etik, dan kebijakan, serta tindakan lain yang sejenis berupa ancaman langsung atas kepentingan umum, serta Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang terjadi dalam proses penerimaan anggota Polri.
Kegiatan pengenalan aplikasi ini merupakan
salah satu langkah Polda Kalsel untuk menjamin proses seleksi yang transparan
dan akuntabel, selain itu untuk mengingatkan peserta dan orang tua untuk
mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam seleksi. “Sehingga nanti masyarakat
bisa melihat adanya penyimpangan tanpa diketahui identitasnya, dia akan bisa
melaporkan kepada kita,” ucap Kabag Dalpers Biro SDM Polda Kalsel AKBP Doni
Hadi Santoso, S.I.K., M.H.
Dengan adanya inovasi teknologi untuk proses
perekrutan ini, Polda Kalsel berharap dapat mewujudkan proses rekruitmen yang
transparan dan akuntabel agar semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri khususnya Polda Kalsel
dan agar tidak ada lagi terjadi kecurangan, korupsi, kolusi, hingga nepotisme
(KKN). “Jadi tidak ada KKN, tidak ada macam macam. Mereka yang memang mampu,
itulah yang akan lulus,” pungkas Kabag Dalpers Biro SDM Polda Kalsel.
Selain mengingatkan peserta dan orang tua
untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam seleksi, Polri juga
memperbarui sistem seleksi dengan membuat aplikasi Whistle Blowing System
(WBS). Melalui aplikasi yang nantinya bisa diunduh di Play Store ini,
masyarakat bisa melaporkan segala kecurangan dalam tahap penerimaan.
“Sehingga nanti masyarakat bisa melihat
adanya penyimpangan tanpa diketahui identitasnya, dia akan bisa melaporkan
kepada kita,” jelas Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol Defrian Donimando, S.I.K.,
MH. melalui Kabag Dalpers Biro SDM Polda Kalsel AKBP Doni Hadi Santoso, S.I.K.,
M.H.
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Brigadir Yudha Krisyanto
Tidak ada komentar