Polda Kalsel Gelar Penandatanganan Pakta Integritas Seleksi Penerimaan SIPSS T.A. 2019
Posted by Bid Humas Polda Kalsel at 04 Februari 2019
0 Comments
Sumber daya yang paling penting
dalam sebuah organisasi bukanlah sumber daya yang bersifat materiil, namun
manusianya sendiri yang mengawaki organisasi tersebut. Sehingga tidak
mengherankan jika negara-negara maju dan perusahaan sukses, banyak yang menitikberatkan
investasinya pada sumber daya manusia, dalam hal ini bagi Polri adalah
rekrutmen anggota Polri.
Demikian hal itu dikatakan Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Kapolda Kalsel) Inspektur Jenderal Polisi
Drs. Yazid Fanani, M.Si yang diwakili oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah
(Wakapolda) Kalimantan Selatan Brigadir Jenderal Polisi Drs. Aneka Pristafuddin
dalam amanatnya pada Penandatangan Pakta Integritas serta Pembacaan Sumpah
Seleksi Penerimaan SIPSS (Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana) TA.2019
Panda Polda Kalsel, Sabtu (2/2/2019).
Acara tersebut dihadiri oleh Irwasda
Polda Kalsel Kombes Pol Drs. Djoko Poerbo Hadijojo, M.Si, Karo SDM Polda Kalsel
Kombes Pol Defrian Donimando, S.I.K., MH., para Pejabat Utama Polda Kalsel,
Pengawas Internal, Pengawas Eksternal, 36 orang peserta meliputi 27 laki-laki
dan 9 wanita, serta Orang Tua Wali Casis
SIPSS.
“Penandatanganan pakta integritas
yang kita lakukan hari ini, hendaknya tidak dipandang sebagai peristiwa
seremonial semata, namun harus disadari bersama, bahwa proses seleksi yang
jujur, objektif, bersih, transparan dan akuntabel akan menghasilkan calon
anggota Polri yang kompeten, baik dari segi intelektual, jasmani dan rohani,”
tutur Wakapolda.
Wakapolda berujar, sumpah yang
sudah diucapkan tadi, bukan sekadar ucapkan di hadapan manusia, namun di
hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Sebagai jaminan bahwa saudara
akan menyelenggarakan dan mengikuti proses seleksi ini sesuai dengan prosedur
dan aturan yang ada,” tutur Wakapolda.
Wakapolda berkata, sebagai
institusi yang sedang bertransformasi dengan program reformasi birokrasi Polri,
maka Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan pakta integritas ini berupaya
untuk mencegah terjadinya praktek korupsi, kolusi dan nepotisme dalam tiap
tahapan seleksi.
“Perbuatan tersebut atau KKN,
tidak hanya terjadi atas inisiatif dari 1 pihak saja, setidaknya ada
upaya-upaya transaksional sebelum KKN itu terjadi. Oleh karenanya saya minta
agar panitia dapat menjaga integritas dan kredibilitasnya dalam seleksi
penerimaan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun anggaran
2019,” ucap Wakapolda mengingatkan.
Wakapolda berharap, kepada para
peserta seleksi beserta orangtua ataupun wali, yakinlah dengan kemampuan yang
dimiliki.
“Jangan percaya rayuan dan janji
sanggup membantu meluluskan peserta seleksi dari oknum-oknum tidak bertanggung
jawab. Saya jamin, setelah penandatanganan pakta integritas ini, maka setiap
dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh panitia, peserta dan orangtua atau wali
akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Wakapolda
menjelaskan.
Selain itu, kehadiran pengawas
internal dan eksternal dengan fungsi kontrolnya terhadap proses penerimaan.
Sehingga diharapkan melahirkan proses seleksi yang bersih dan bermartabat. Oleh
sebab itu, kepada panitia seleksi agar pedomani prinsip BETAH yang merupakan
singkatan dari bersih, transparan, akuntabel dan humanis agar penerimaan SIPSS
tahun anggaran 2019 Polda Kalsel ini bisa menjadi momen pembuktian kepada
khalayak ramai bahwa di Kalimantan Selatan Polri benar-benar berbenah.
“Ada beberapa penekanan yang
harus saya sampaikan dan laksanakan bersama, yakni pakta integritas ini pada
hakikatnya merupakan pernyataan kesanggupan untuk menjunjung tinggi sumpah
jabatan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, sehingga diharapkan tidak hanya sebagai
formalitas semata, namun dapat diimplementasikan dalam proses penerimaan calon
SIPSS sesuai aturan yang berlaku (on the track),” tutur Wakapolda.
Wakapolda berharap, kepada
panitia seleksi serta pengawas internal maupun pengawas eksternal, agar
menyelenggarakan seleksi ini dengan sungguh – sungguh dan bertanggung jawab.
Sehingga tidak ada lagi penyalahgunaan wewenang, guna menghasilkan calon
anggota Polri yang kompeten, jujur dan berakhlak mulia.
“Kepada peserta seleksi beserta
keluarganya, ikuti proses seleksi SIPSS T.A. 2019 ini dengan sungguh-sungguh
dan jujur. Jangan pernah terpikir untuk melakukan kecurangan dengan maksud
‘agar lulus seleksi’, yakinlah bahwa kerja keras dan kesungguhan yang anda
curahkan tidak akan membohongi hasil. Ingat, setiap dugaan pelanggaran yang
terjadi pasti akan diproses dan diusut hingga tuntas menurut ketentuan yang
ada,” ucap Wakapolda yang kembali mengingatkan.
Penulis : Achmad Wardana
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Brigadir Yudha
Krisyanto
