Menjelang Operasi Lilin 2018, Polda Kalsel Gelar Rakor Lintas Sektoral
Posted by Bid Humas Polda Kalsel at 17 Desember 2018
0 Comments
Dalam rangka kesiapan pelaksanaan Pengamanan Natal 2018 dan Tahun Baru
2019, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menggelar Rapat
Koordinasi Lintas Sektoral Lilin Intan 2018, Senin (17/12/2018).
Rapat ini diselenggarakan di Aula Rupatama Mapolda Kalsel dan dihadiri
oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si, Gubernur Kalsel
H.Sahbirin Noor diwakili Kadis Perhubungan, Danrem 101 Antasari Kolonel Arm.
Syaiful Rahman, S.Sos, Kajati Kalsel Ade Adhyaksa, para Pejabat Utama Polda Kalsel, Kapolres
Jajaran, Forkopimda Kalsel dan instansi-instansi terkait pengamanan Natal 2018 dan
Tahun Baru 2019.
“Setiap tahun setidaknya ada agenda masyarakat yang harus kita sikapi
yaitu Natal dan Tahun Baru. Agenda ini tentunya rentan dengan hal-hal yang
mengganggu manakala kita tidak samakan persepsi dalam melancarkan kegiatan
tersebut,” ujar Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si.
Dalam sambutannya, Kapolda Kalsel mengatakan, tentunya hal tersebut
memerlukan langkah-langkah antisipasi. “Untuk mengamankan kegiatan tersebut
kita perlu menggelar kegiatan ini melalui kalau kita sebut namanya Operasi
Lilin Intan,” lanjutnya.
Kapolda menjelaskan, dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2018 nanti, ada
tiga aspek yang menjadi prioritas yaitu mengamankan lalu lintas terkait arus
mudik dan balik, pengamanan kegiatan ibadah dan pengamanan tempat-tempat
wisata.
Operasi Lilin tahun 2018 akan dimulai pada tanggal 21 Desember 2018 yang
jatuh pada hari Jum’at. Kapolda Kalsel mengatakan, kemungkinan besar pemudik
akan memulai perjalanan di sore harinya setelah jam pulang kantor.
“Potensi keamanan yang dimungkinkan akan terjadi adalah kemacetan.
Kemacetan akan berdampak pada kecelakaan sehingga perlu diketahui Operasi Lilin
2018 ini perlu kita buat Pos PAM Pos PAM terpadu,” ujar Kapolda Kalsel.
Selain itu dalam Rapat ini, Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani,
M.Si juga mengajak kepada para stakeholder yang hadir untuk mengantisipasi
segala kemungkinan yang ada terkait Bahan Bakar Minyak (BBM), tenaga medis
untuk pemudik dan lain sebagainya.
“Kemudian bagaimana juga menyiapkan kantong kantong BBM dan untuk tenaga
medis melalui transportasi ambulan dan lain sebagainya. Sehingga kita mengajak
kepada stakeholder yang hadir pada saat ini untuk mengantisipasi hal tersebut
sesuai dengan tupoksi kita masing-masing,” paparnya.
Selanjutnya untuk tanggal 24 dan 25 Desember merupakan puncak Natal,
dimana potensi kerawanan yang mungkin terjadi adalah kejahatan kemanusiaan
seperti pencurian dengan pemberatan, pencurian kekerasan, penganiayaan dan
sebagainya.
“Ini juga perlu kita antisipasi jangan sampai itu terjadi dan menggangu
kelancaran dari saudara-saudara kita yang melaksanakan ibadah,” ucap Kapolda
Kalsel.
Untuk pihak pengamanan, Kapolda menekankan agar meningkatkan
kesiapsiagaan, selalu waspada, serta menggunakan bodyvest untuk melindungi diri
dan melakukan body sistem.
“Jadi nanti pada saat pelaksanaan tugas dilapangan harus saling
melindungi, harus saling mengawasi minimal dua orang, jangan sendiri, dua orang
bersama-sama untuk saling mengawasi,” pesan Jenderal berbintang dua di
Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan ini.
Editor : Drs. Hamsan
Publish : Brigadir Yudha Krisyanto
