 |
doc humas polda kalsel | |
 |
doc humas polda kalsel | |
 |
doc humas polda kalsel | |
Banjarbaru, Minggu tanggal 14 November 2010 bertempat di lapangan Sat Brimob Polda Kalsel melaksanakan Upacara Hut Brimob yang ke 65 yang di ikuti anggota Polri antara lain Brimob, pol air, samapta dan anggota TNI dari AL, AD, dan AU. Kapolda Brigjen Pol Syafruddin MSi mengambil apel hut brimob ke 65. Kiprah jajaran korps brimob polri terus berlanjut seiring dengan perjalanan sejarah polri melalui peran aktifnya dalam menghadapi berbagai jenis gangguan kamtibmas yang meresahkan masyarakat. berbagai kendala dan keterbatasan yang ada dapat diatasi dengan dedikasi, dan semangat juang yang tinggi untuk selalu memberikan pengabdian terbaik, sehingga mampu menampilkan prestasi yang membanggakan. seiring dengan itu, jajaran Brimob juga senantiasa menyesuaikan diri dengan dinamika masyarakat, dengan mengedepankan supremasi hukum dan hak asasi manusia dalam pelaksanaan tugas.
menyikapi perkembangan dinamika lingkungan strategis dirasakan bahwa tantangan tugas polri ke depan akan semakin berat dan kompleks. fenomena yang berkembang saat ini menunjukkan terjadinya berbagai gangguan kamtibmas di tanah air yang memerlukan penanganan secara serius, profesional dan proporsional, antara lain:
• aksi - aksi kekerasan komunal dan horisontal antar kelompok masyarakat dalam jumlah besar, yang dapat mengganggu stabilitas kamdagri;
• aksi - aksi terorisme yang dilakukan dengan pemboman, pembunuhan maupun perampokan bersenjata yang sangat meresahkan masyarakat;
• penyerangan dan pengrusakan terhadap fasilitas umum, kantor - kantor pemerintah dan simbol - simbol negara oleh kelompok - kelompok yang tidak puas atas kinerja aparatur pemerintah;
• unjuk rasa atau demonstrasi yang dilakukan secara anarkhis tanpa mengindahkan aturan yang berlaku;
• bencana alam yang sering terjadi seperti gempa bumi, tsunami, banjir bandang dan gunung meletus memerlukan manajemen penanganan yang tepat sehingga dapat mengurangi penderitaan masyarakat.
“korps brimob siap melaksanakan quick wins brimob nusantara dalam rangka mendukung reformasi birokrasi polri untuk menjaga kamdagri”. tema tersebut menyiratkan tekad dan komitmen yang kuat dari jajaran korps brimob polri untuk melanjutkan dan mensukseskan reformasi
birokrasi polri sebagai program yang harus dilaksanakan secara konsisten. dalam hal ini, korps brimob polri dituntut segera mewujudkan postur korps brimob yang handal melalui standardisasi pada 3 (tiga) aspek yaitu :
1. standardisasi kemampuan guna mewujudkan kemampuan perorangan dan satuan dengan mobilitas tinggi yang dapat digerakkan secara cepat dan tepat untuk menanggulangi gangguan keamanan berintensitas tinggi secara efektif dan efisien;
2. standardisasi kekuatan dilakukan guna tercukupinya jumlah personil sesuai
dengan struktur organisasi yang ada, baik di tingkat pusat maupun di kewilayahan, sehingga mampu digelar secara efektif untuk menghadapi setiap gangguan keamanan yang terjadi;
3. standardisasi peralatan guna tercukupinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan baik perorangan maupun satuan dalam rangka pelaksanaan tugas serta memberikan perlindungan dan keselamatan bagi para personel.
Tentunya disadari bahwa pembentukan postur korps brimob ini tidak dapat dilakukan oleh jajaran korps brimob sendirian tetapi harus didukung melalui sinergitas dengan satuan kerja polri yang lain.
Dilanjutkan simulasi aksi - aksi penumpasan terorisme yang melakukan tindakan sadis dengan pemboman, pembunuhan maupun perampokan bersenjata yang sangat meresahkan masyarakat penyerangan dan pengrusakan terhadap fasilitas negara yaitu salah satu Bank di kalsel, dengan taktik dan teknik penumpasan terorisme dapat diselesaikan dengan baik dan sukses.
Selanjutnya acara terakhir pemotongan Tumpeng yang dilakukan oleh Kapolda dan Ibu. disaksikan Wakapolda Kalsel dan Pejabat Utama Polda Kalsel, Para Undangan TNI, Unsur Muspida dan Para Personel Brimobda Kalsel.